'Ku akan selalu mencintaimu, meski berat menjalaninya tapi buku slalu di hatiku slamanya'. Kiranya itulah yang dirasakan kak Yunie Susanto, ditengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga masih menyempatkan diri aktif dalam komunitas Forum Buku Berjalan, sebuah gerakan kolektif yang dikembangkan di Jakarta terinspirasi dari Kampung Berseri Astra Dasan Cermen.
Awal mula kecintaan pada buku
Sekarang, mari coba liat berapa banyak anak-anak yang mengisi waktu luangnya untuk membaca buku? Jumlahnya bisa dihitung jari. Kebanyakan fokus bermain games di ponsel. Mereka jauh lebih hafal cara bermain Roblox ketimbang menyebutkan karya sastrawan ternama Indonesia. Parahnya, para orang tua masa kini justru abai dan enggan menggalakkan semangat literasi kepada sang anak entah karena sibuk atau demi alasan kepraktisan semata. Gak heran, anak-anak lebih panik kehilangan ponsel mereka dibandingkan kehilangan buku. Miris bukan? Hal inilah yang membuat kak Yunie Susanto sedih. Menurut kak Yunie, gadget bisa berdampak kurang baik bagi mata dan otak anak. Ia lebih senang duduk bersama sang anak sembari membacakan sebuah buku. Selain memperkuat bonding dengan anak, lewat buku bisa melatih motorik, empati dan sensorik juga kreativitas. Saat ditanya buku apa yang kak Yunie suka, beliau menjawab buku series Why dan majalah National Geographic. Alasannya, yes karena sampulnya cantik, isinya daging tapi ringan.
Dibalik lahirnya Forum Buku Berjalan
"Duh, akses buku sekarang susah ya, deket rumahku kebetulan gak ada toko buku. Kalau mau beli mesti naik TJ atau jaklingko dulu, belom lagi macetnya ampun deh". Apalagi bagi ibu rumah tangga seperti kak Yunie, seringkali tidak sempat karena harus mengurusi banyak hal di rumah. Akhirnya lahirlah Forum Buku Berjalan yang sesuai dengan taglinenya 'Jalanin Bukumu' bertujuan mempermudah akses buku kepada semua kalangan khususnya kaum ibu-ibu.
Keunikan Forum Buku Berjalan
Lantas, apa sih keunikan dari Forum Buku Berjalan dibanding komunitas buku lainnya? Sistem yang diterapkan dalam komunitas yang berpusat di bilangan Jakarta Selatan ini cukup simple, Kak Yunie menjulukinya sebagai 'Tukar Buku Berjalan' dimana setelah mengisi form pendaftaran, kalian dibagi ke dalam grup Whatsapp berdasarkan region domisili seperti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Tangerang dan Serang, kemudian kalian tinggal memilih buku mana yang diminati, nanti akan di sharing ke rumah anggota lewat ekspedisi cukup hanya membayar ongkos kirimnya saja. "Kalian juga bisa kalo mau menambah koleksi, silakan kontak langsung ke ketua penanggung jawabnya. Nanti akan dijadwal secara bergilir". Saya lantas mencoba bergabung dengan grup Tukar Buku Jakarta, senang banget bisa mendapatkan buku Yuval Noah Harari kesukaan saya. "Tapi, maaf ya belum bisa melayani seluruh region karena keterbatasan tim. Doakan semoga kami bisa memperluas jangkauan ke seluruh Indonesia ya", tutup kak Yunie.
Program Literasi Daring
Ulas Buku
Ingat gak pas pelajaran Bahasa Indonesia dulu pernah dikasih tugas sama bapak/ibu guru mengulas buku? Pernah gak sesekali lewat konten salah satu bookstagram yang cerita soal buku yang lagi dia baca? Kak Yunie menggalakkan untuk tidak hanya membaca buku, tapi juga mengulasnya. Nah, setiap bulannya Kak Yunie ngadain kompetisi ulas buku. Peserta bebas memilih buku yang diulas selama tidak melanggar hukum juga sesuai tema. Kak @bukunyaolaaa jadi salah satu juara untuk periode Juli. "Ulas buku ini aku bikin buat ngelatih anggota maupun non anggota buat ngeracunin buku. Ola ini juga aktif di Book Club Semarang, kebetulan aku pernah ketemu dia waktu lagi jalan-jalan ke Semarang sekalian ikut kegiatannya disana. Aku suka banget sama karyanya, bahasanya sederhana tapi menyentuh, relate juga sama kehidupanku", ungkap kak Yunie.
Kenalan Sama Perpustakaan Kece
Game Literasi
Serius banget baca buku mulu. Hey, gak gitu kali. Kak Yunie tunjukin ke kita kalo baca buku itu gak selalu serius kok, kita bisa sambil menyelam minum air lewat main game misalnya game This or That merawat buku bacaan, tebak genre buku dan kuis kutipan buku. Selain seru dan menantang, kita juga dapet ilmu baru soal literasi.
Pahlawan Literasi
Sudah tau belum ada profesi pustakawan, restorator buku dan arsiparis di balik ruang-ruang baca kita selama ini? Berkat jasa merekalah kita bisa membaca dengan aman dan nyaman tanpa perlu pusing berkeliling nyari buku. "Aku punya banyak teman yang kerja di perpustakaan daerah, sudah saatnya mereka tau profesi-profesi yang terbilang jarang didengar ini", ucap kak Yunie.
Gak cuman aktif secara digital, Forum Buku Berjalan juga rutin mengadakan program bertajuk 'Temu Buku' yang diadakan gratis setiap bulannya di berbagai taman kota dan pusat kumpul seperti Taman Literasi Christina Martha Tiahahu, Taman Ismail Marzuki,dll. Kegiatannya ada diskusi buku, workshop book mark sampai sharing soal aktivitas membaca. "Dalam bulan tertentu, kami concern ke satu tema sesuai trending topic atau momen yang lagi berjalan, kayak Juli lalu kami angkat tema lingkungan bersama kak Jade Petroceany guna mengedukasi pada keluarga pentingnya jaga lingkungan", terang kak Yunie.
Gak cuman aktif secara digital, Forum Buku Berjalan juga rutin mengadakan program bertajuk 'Temu Buku' yang diadakan gratis setiap bulannya di berbagai taman kota dan pusat kumpul seperti Taman Literasi Christina Martha Tiahahu, Taman Ismail Marzuki,dll. Kegiatannya ada diskusi buku, workshop book mark sampai sharing soal aktivitas membaca. "Dalam bulan tertentu, kami concern ke satu tema sesuai trending topic atau momen yang lagi berjalan, kayak Juli lalu kami angkat tema lingkungan bersama kak Jade Petroceany guna mengedukasi pada keluarga pentingnya jaga lingkungan", terang kak Yunie.
Bicara Buku
Rasanya menyenangkan banget kalau bisa bertemu sama penulis dari buku yang kita sukai. Kita bisa berbagi pandangan soal bukunya terus foto bareng deh, asyik. Siapa nih yang udah pernah? Siapa penulis yang kamu jumpai? Kalau aku sih kak Henry Manampiring & Dee Lestari. Kak Yunie juga sama nih seperti kita kita. Makanya, beliau jalin kerja sama dengan penulis-penulis (apalagi kalau karyanya baru terbit) buat sedikit berceloteh di forum Bicara Buku ini. Salah satunya buku favorit anaknya Kak Yunie, 'Rumah Lebah' terbitan Bhuana Ilmu Populer yang sempat diulas oleh bookstagram Achmad Ridwan.
Pemberdayaan emak-emak
Kata siapa emak-emak itu cuman bisa masak, ngurus rumah dan ngasuh anak doank? Kak Yunie berhasil buktiin bahwa emak-emak juga bisa berdaya lewat program Kelas Buku. Disini diajarkan tentang hidup minimalis, membangun kebiasaan positif, cara ngonten buku di media sosial, dll lho.
Wah menarik banget ya komunitasnya Kak Yunie. Kalian ada yang tertarik gabung jadi anggota gak nih? #APAxKBN2025
